Sineas Indonesia Dicemburui Penggiat Film Malays
"Jujur, ini (film PUTI NAN ABADI) dicemburui sama penggiat film Malaysia karena banyak film dan sinetron Indonesia yang dicintai di Malaysia," kata Jamawi. "Tapi ini bisa menjadi persaingan yang bagus buat mereka untuk bisa meningkatkan skill. Dan kita Malaysia harusnya bisa menonjolkan sesuatu yang berbeda."
Mengenai film PUTI NAN ABADI yang diproduserinya bekerja sama dengan Tina Astari dari SATUKATA communication, Jamawi tidak khawatir terjadi pencekalan.
"Kalau soal cekal kita bisa melihat film Malaysia sendiri di dukung Kerajaan. Undang–undang film di sana, film Malaysia wajib 28 hari manggung, sementara film lainnya hanya seminggu. Jadi ini untuk membantu film–film dalam negeri. Dan kemungkinan film PUTI NAN ABADI akan mendapatkan award khusus anugerah film dua negara," jelasnya.
Secara khusus, menurut Jamawi, kerja sama dengan pihak Indonesia sangatlah menguntungkan. Di samping memiliki budaya yang tidak berbeda dengan Malaysia - dibanding beberapa negara tetangga dekat seperti Filipina dan Thailand, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar.
"Penduduk Indonesia 200 juta dan kita bisa melihat itu kalau terjual di Indonesia. Apalagi kekuatan film ini kepada mengusik hati yang akan dibuai keindahan alam Indonesia dan Malaysia. Sementara di Kinabalu (salah satu lokasi syuting di Sabah) sendiri banyak orang Indonesia. Jadi hubungan ini bisa merapat mesra," pungkasnya. (kpl/wwn/boo)
No comments:
Post a Comment